Jumat, 17 Februari 2012

Pentingnya Etika Profesi dalam Bidang Teknologi Infomasi


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.      Latar Belakang
Dalam  pergaulan  hidup  bermasyarakat,  bernegara  hingga  pergaulan  hidup  tingkat internasional diperlukan suatu sistem yang mengatur bagaimana seharusnya manusia bergaul. Sistem  pengaturan  pergaulan  tersebut  menjadi  saling  menghormati  dan dikenal dengan sebutan sopan santun, tata krama, protokoler dan lain-lain. Maksud  pedoman  pergaulan  tidak  lain  untuk menjaga  kepentingan masing-masing yang  terlibat  agara  mereka  senang,  tenang,  tentram,  terlindung  tanpa  merugikan kepentingannya  serta  terjamin  agar  perbuatannya  yang  tengah  dijalankan  sesuai dengan  adat  kebiasaan  yang  berlaku  dan  tidak  bertentangan  dengan  hak-hak  asasi umumnya.  Hal itulah yang mendasari tumbuh kembangnya etika di masyarakat kita.
Etika profesi sangat diperlukan dalam berbagai bidang, termasuk bidang teknologi informasi, dipergunakan untuk membedakan baik dan buruk atau apakah perilaku tokoh IT bertanggung jawab atau tidak. Saat ini banyak sekali orang di bidang IT menyalahgunakan profesinya untuk merugikan orang lain, contohnya hacker yang sering mencuri password lewat komputer dengan keahlian mereka. Contoh seperti itu yang harus dijatuhi hukuman yang berlaku sesuai dengan kode etik yang telah disepakati.
Tujuan utama dari kode etik adalah memberi pelayanan khusus dalammasyarakat tanpa mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok. Maka dari itu sangatlah penting dan relevan bila dalam makalah ini penulis mengangkat judul tentang " Pentingnya Etika Profesi dalam Bidang Teknologi Informasi".

1.2.      Rumusan Masalah
a.       Pengertian Etika, Profesi dan Kode Etik Profesi
b.      Pentingnya Etika Profesi
c.       Peranan Etika dalam Profesi                       

1.3.      Tujuan
Tujuan dari makalah “Pentingnya Etika Profesi dalam Bidang Teknologi Informasi” adalah:
a.       Dapat mengetahui dan memahami pentingnya etika profesi dalam bidang teknologi informasi.
b.      Untuk mengetahui bagaimana perkembangan etika profesi dalam bidang teknologi informasi.
c.       Untuk mengetahui akibat yang akan terjadi apabila tidak ada etika profesi dalam bidang teknologi informasi.




BAB II
PEMBAHASAN

2.1.      Pengertian Etika
Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Sebagai suatu subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang dimilki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik.
Menurut para ahli maka etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Perkataan etika atau  lazim  juga disebut etik, berasal dari kata Yunani ethos yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi  tingkah  laku manusia yang baik, seperti yang dirumuskan oleh beberapa ahli berikut ini :
a.       Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berperilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
b.      Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
c.       Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.

2.2.      Pengertian Profesi
               Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian. Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada profesi, yaitu :
a.       Adanya  pengetahuan  khusus,  yang  biasanya  keahlian  dan  keterampilan  ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.
b.      Adanya  kaidah  dan  standar moral  yang  sangat  tinggi.    Hal  ini  biasanya  setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.
c.       Mengabdi  pada  kepentingan masyarakat,  artinya  setiap  pelaksana  profesi  harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.
d.      Ada  izin  khusus  untuk  menjalankan  suatu  profesi.    Setiap  profesi  akan  selalu berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan,  keamanan,  kelangsungan  hidup  dan  sebagainya,  maka  untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus. Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.

2.3.      Pentingnya Etika Profesi
Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi  kehidupan  manusia. Etika memberi manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui  rangkaian tindakan sehari-hari. Itu berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup ini. Etika pada akhirnya membantu kita untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu kita  lakukan dan yang perlu kita pahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan kita.
Dengan demikian, etika akan memberikan  semacam batasan maupun  standar yang akan mengatur pergaulan manusia  di  dalam  kelompok  sosialnya.    Dalam  pengertiannya  yang  secara  khusus dikaitkan dengan seni pergaulan manusia, etika ini kemudian dirupakan dalam bentuk aturan  (code)  tertulis  yang  secara  sistematik  sengaja  dibuat  berdasarkan  prinsip-prinsip moral yang ada dan pada saat yang dibutuhkan akan bisa difungsikan sebagai alat  untuk menghakimi  segala macam  tindakan  yang  secara  logika-rasional  umum (common sense) dinilai menyimpang dari kode etik.   Dengan demikian etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “self control”, karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok sosial (profesi) itu sendiri.
Selanjutnya,  karena  kelompok  profesional  merupakan  kelompok  yang  berkeahlian dan  berkemahiran  yang  diperoleh  melalui  proses  pendidikan  dan  pelatihan  yang berkualitas  dan  berstandar  tinggi  yang  dalam  menerapkan  semua  keahlian  dan kemahirannya yang tinggi itu hanya dapat dikontrol dan dinilai dari dalam oleh rekan sejawat,  sesama  profesi  sendiri.
Oleh karena itu dapatlah disimpulkan bahwa sebuah profesi hanya dapat memperoleh kepercayaan dari masyarakat, bilamana dalam diri para elit profesional  tersebut ada kesadaran  kuat  untuk  mengindahkan  etika  profesi  pada  saat  mereka  ingin memberikan jasa keahlian profesi kepada masyarakat yang memerlukannya. Tanpa etika profesi,  apa  yang  semual dikenal  sebagai  sebuah profesi  yang  terhormat  akan segera jatuh terdegradasi menjadi sebuah pekerjaan pencarian nafkah biasa (okupasi) yang sedikitpun tidak diwarnai dengan nilai-nilai idealisme dan ujung-ujungnya akan berakhir dengan tidak-adanya lagi respek maupun kepercayaan yang pantas diberikan kepada para elite profesional ini.

2.4.      Pengertian Kode Etik Profesi
Kode etik profesi merupakan norma yang ditetapkan dan diterima oleh sekelompok profesi, yang mengarahkan atau memberi petunjuk kepada anggotanya bagaimana seharusnya berbuat dan sekaligus menjamin mutu profesi itu dimata masyarakat. Apabila anggota kelompok profesi itu menyimpang dari kode etiknya, maka kelompok profesi itu akan tercemar di mata masyarakat. Oleh karena itu, kelompok profesi harus mencoba menyelesaikan berdasarkan kekuasaannya sendiri.
Kode Etik dapat diartikan pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku.
Dalam kaitannya dengan profesi, bahwa kode etik merupakan tata cara atau aturan yang menjadi standar kegiatan anggota suatu profesi. Suatu kode etik menggambarkan nilai-nilai professional suatu profesi yang diterjemahkan kedalam standaart perilaku anggotanya. Nilai professional paling utama adalah keinginan untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat.

2.5.      Peranan Etika dalam Profesi
               Nilai-nilai etika itu tidak hanya milik satu atau dua orang, atau segolongan orang saja, tetapi milik setiap kelompok masyarakat, bahkan  kelompok  yang  paling kecil yaitu keluarga sampai pada suatu bangsa.  Dengan nilai-nilai etika tersebut, suatu kelompok diharapkan akan mempunyai tata nilai untuk mengatur kehidupan bersama. Salah satu golongan masyarakat yang mempunyai nilai-nilai  yang  menjadi landasan  dalam  pergaulan  baik  dengan  kelompok  atau  masyarakat  umumnya maupun dengan sesama anggotanya, yaitu masyarakat profesional. Golongan ini sering  menjadi  pusat  perhatian  karena  adanya  tata  nilai  yang  mengatur  dan tertuang secara tertulis (yaitu kode etik profesi) dan diharapkan menjadi pegangan para anggotanya. Sorotan masyarakat menjadi semakin tajam manakala perilaku-perilaku sebagian para anggota profesi yang tidak didasarkan pada nilai-nilai pergaulan yang  telah disepakati  bersama  (tertuang  dalam  kode  etik  profesi),  sehingga  terjadi kemerosotan etik pada masyarakat profesi tersebut.




BAB III
KESIMPULAN

Etika profesi dalam bidang Teknologi Informasi  sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, karena etika akan memberikan  semacam batasan maupun  standar yang akan mengatur pergaulan manusia  di  dalam  kelompok  sosialnya. Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi manusia. Etika membantu manusia untuk mengambil keputusan secara tepat dalam menjalani hidup ini. Penerapan etika profesi dalam bidang Teknologi Informasi dapat mencegah terjadinya kejahatan dalam dunia IT. Seseorang yang melakukan pelanggaran terhadap etika profesi dalam bidang Teknologi Informasi akan mendapatkan sangsi berupa sangsi sosial (sangsi skala relatif kecil, dipahami sebagai kesalahan yang dapat dimaafkan) atau sagsi hukum (sangsi skala besar, merugikan orang lain, pelaku dapt dikenai hukum pidana). Tanpa etika profesi,  apa  yang  semual dikenal  sebagai  sebuah profesi  yang  terhormat  akan segera jatuh terdegradasi menjadi sebuah pekerjaan pencarian nafkah biasa (okupasi) yang sedikitpun tidak diwarnai dengan nilai-nilai idealisme dan ujung-ujungnya akan berakhir dengan tidak-adanya lagi respek maupun kepercayaan yang pantas diberikan kepada para elite profesional ini.




DAFTAR PUSTAKA




http://yogapw.wordpress.com/2009/10/29/c-etika-profesi-dalam-dunia-teknologi-informasi



1 komentar: